Kuala Lumpur - PT XL
Axiata Tbk terus melanjutkan fokusnya pada pengembangan layanan data,
khususnya 3G. Di tahun 2012, anak perusahaan Axiata Group Berhad itu
menyisihkan 60 persen dari belanja modalnya (capital expenditure -CAPEX)
untuk mengembangkan infrastruktur data 2G dan 3G.
Hal
itu disampaikan Hasnul Suhaimi, Presiden Direktur XL, di sela jumpa
pers jelang akhir minggu lalu, di kantor pusat Axiata, Kuala Lumpur,
Malaysia. Dia memaparkan, perseroan akan menerima anggaran untuk belanja
modal sekitar 7-8 triliun rupiah.
"Sekitar
60 persennya (atau setara Rp4,2-4,8 triliun) akan dipakai untuk
pengembangan layanan data dan 3G. Tahun ini, kami akan concern ke data
untuk mencapai best experience di sisi pelanggan," tutur Hasnul. Di
tahun 2011, layanan data XL tumbuh 6 persen, dari 9 persen menjadi 15
persen, lebih baik dibandingkan layanan suara (voice) yang turun 7
persen, dari 59 persen menjadi 52 persen.
Tahun
2011, Hasnul menuturkan, adalah awal dari migrasi layanan suara ke
layanan data, dan ini akan berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Market
growth untuk data tercatat 7-8 persen. "Kami harus mencapai lebih dari
itu, minimal sama. Customer base tidak terlalu penting. Yang penting
revenue perusahaan dan experience pelanggan," pungkasnya.
Di
tahun 2012, XL berencana membangun 6.000 unit BTS, di mana 4.000 unit
di antaranya adalah BTS node-B. Dalam pengembangannya, perusahaan juga
akan menyiapkan solusi end-to-end di jaringan, termasuk full-IP, service
management, dan lainnya.
"Investasi
yang besar harus menghasilkan pendapatan yang besar. Untuk itu, kami
akan mempertahankan agar tarif data sebisa mungkin berada di bawah
rata-rata tarif industri," ucap Hasnul.