LG kembali menawarkan seri Optimus baru untuk konsumen penikmat
smartphone Android. Kali ini Optimus Hub dihadirkan untuk mengakomodasi
segmen menengah. Melihat poisisinya, tampaknya ponsel ini didaulat
sebagai pengganti pendahulunya Optimus One,
dimana tampil dengan versi
Android lebih baru serta peningkatan di sektor perangkat keras.
Desain
Dimensi: 11.34 x 6.08 x 1.19 cm, 123 gram; full touchscreen; material
plastik dan gorilla glass; tombol power/lock, port microUSB , volume
rocker (sekeliling ponsel dari sisi atas). 3 tombol kapasitif di bawah
layar (menu, home dan back)
Optimus Hub tampil dengan bentukan Android kebanyakan, Full
touchscreen candy bar. Bagian layar dilapisi Gorilla glass yang terkenal
tahan goresan, sehingga paling tidak Anda tak perlu repot memasang
lapisan anti gores untuk melindunginya. Tak seperti Optimus One, ponsel
ini telah menggunakan tombol sensitif sentuh yang rasanya lebih canggih
dibanding tombol konvensional.
Area margin dibawah layar sepertinya terlalu lebar dan seharusnya
bisa dimanfaatkan untuk layar yang lebih luas. Meski tebal, Optimus Hub
justru mantap digenggam namun finishing glossy mungkin akan membuatnya
sedikit licin dan mudah dihinggapi noda dari tangan yang berminyak.
Display Layar sentuh TFT kapasitif, 256ribu warna, 320 x 480 piksel, 3.5 inci (~165 ppi pixel density), multi touch
Layar
Optimus Hub memang terbilang luas untuk ponsel seharganya. Namun sayang
tingkat kedalaman warnanya tidak turut ditingkatkan melainkan hanya
sebatas 256 ribu warna layaknya Optimus One. Responsifitas layar
terbilang baik meski tidak se-instan smartphone Android dual-core,
seperti Optimus 2X. Viewing angle dari ponsel ini juga cukup luas jika
berbicara visibilitasnya saja, namun kualitasnya tampilan pada sudut
tertentu menurun terutama warnanya.
Sistem Operasi dan UIAndroid OS, v2.3.4 (Gingerbread), Optimus UI 2.0
Dibanding
smartphone pendahulu yang juga menyasar pengguna kelas menengah,
Optimus One, ponsel ini tentu saja dibekali dengan sistem operasi
Android dengan versi yang lebih anyar. Namun jika berbicara soal user
experience, ponsel ini rasanya tidak jauh berbeda dengan Optimus Black
karena memang keduanya menggunakan Optimus UI versi yang sama. Dan
seperti halnya pada Optimus Black, ikon aplikasi yang terpampang di menu
utama dapat disederhanakan tampilannya dengan gerakan mencubit layar
(pinch) sehingga hanya menampilkan susunan nama kategori
Hardware Chipset: Qualcomm MSM7227Т, CPU: 800 MHz ARM v6, GPU: Adreno 200
Meski
memiliki clock speed yang tidak begitu besar dan masih single core,
setidaknya Optimus Hub dibekali GPU (Graphics prosessing unit) terpisah,
sehingga proses rendering grafis tidak dibebankan kepada CPU, yang
artinya pengguna bisa bermain game atau menonton video lebih lancar
dibanding menggunakan ponsel yang tidak memiliki dedicated GPU. Dengan
spesifikasi perangkat keras seperti ini, ponsel seharusnya sudah dapat
memenuhi kebutuhan pengguna kelas pemula tanpa menemui masalah berarti
pada kinerja ponsel. Dan hal tersebut ditunjukkan oleh Optimus Hub
selama diuji.
Kamera Foto 5 MP, 2592х1944 piksel, autofocus, geo-tagging, zoom, scene mode, color effects.
Fitur
kamera pada Optimus Hub tidak bisa dibilang kaya fitur namun tidak pula
minim fitur. Pengguna hanya ditawarkan sejumlah fitur standar seperti
zoom, pengaturan exposure value, resolusi, ISO, white balance, timer,
kualitas gambar. Yang istimewa tergolong istimewa hanya 6 pilihan scene
mode dan 4 color effect. Fitur auto focus pada kamera ponsel ini bekerja
mengatur fokus dengan sendirinya saat lensa kamera diarahkan ke tempat
berbeda, bukan dengan cara menekan shutter.
Camera UI
Hasil Kamera
Saat dicoba untuk memotret di ruangan dengan pencahayaan cukup, pada
hasil foto tidak tampak noise yang mengganggu. Kualitas fokus yang
tergolong baik, namun reproduksi warna kurang representatif karena
tampak lebih pudar dari keadaan objek sebenarnya. Beralih ke luar
ruangan pada siang hari, kamera mampu menghasilkan foto dengan kualitas
yang baik.
Perekam Video Resolusi maksimal VGA (640x480 piksel), zoom color effect
Fitur
perekam video Optimus Hub bahkan memiliki fitur yang lebih sedikit
dibanding saat berada pada mode kamera foto. Anda hanya akan tetap
menemukan fitur zoom, pengaturan EV, batas waktu perekaman, color
effect, kualitas video, dan perekam suara.
Video-UI
Internet Browser Multi tabs, RSS feed, HTML, read it later, bookmarks, history, Downloads, Pinch Zoom, share page.
Layaknya
sebuah samrtphone berbasis Android, Optimus Hub tentu saja memiliki
browser kaya fitur yang bisa diandalkan. Fitur seperti multi tab, RSS
dan share page pun tersedia. Yang unik browser menyediakan fitur Read it
later, dimana pengguna dapat menandai halaman situs yang belum sempat
dibaca untuk dibuka kemudian. Fitur ini bekerja layaknya bookmark, hanya
saja halaman yang telah dibuka dari daftar akan terhapus secara
otomatis. Fitur yang mirip juga ditemukan pada browser Safari milik
perangkat iOS versi 5.
Benchmark Aplikasi yang digunakan: Quadrant Standard Edition oleh Aurora Softwork dan Antutu Benchmark v2.4.3 oleh Antutu
Menggunakan
aplikasi Quadrant standard, Optimus pad hanya mampu membukukan angka
841 yang menempatkannya di antara Galaxy S dan Nexus One dengan Android
versi lawas 2.1. Sementara dengan aplikasi Antutu Benchmark, ponsel ini
mendapat nilai 1391 dan menempatkannya dibawah Nexus One.
Konektifitas GPRS Class 12 (32 - 48 kbps), EDGE
Class 12, HSDPA, 3.6 Mbps; HSUPA 384 Kbps, Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi
hotspot, Bluetooth v3.0 with A2DP, microUSB v2.0, LG On-Screen Phone dan
WiFi Cast
Selain pilihan konektifitas standar Optimus Hub juga
sudah mendukung LG On-Screen Phone dimana Anda dapat mengontrol ponsel
melalui layar komputer. Untuk melakukannya Anda harus menginstal
software LG On Screen Phone pada komputer terlebih dahulu.
Selain itu
ada pula fitur WiFi Direct dan WiFi Cast yang memungkinkan perangkat
dengan fitur yang sama dan terhubung dengan jaringan WiFi yang sama pula
dapat saling terhubung dan saling berkirim file seperti gambar, video
dan musik.
Kelebihan
• Android Gingerbread
• Harga relatif murah
• Kamera 5MP
• Browser kaya fitur
Kekurangan
• Hasil foto kurang maksimal
• Kualitas layar kurang baik
Kesimpulan
Optimus
Hub memang tepat mengantikan posisi Optimus One yang sudah mulai usang.
Dengan versi Android yang lebih anyar serta peningkatan clock speed
pada prosesornya, ponsel ini tentu menawarkan sesuatu yang lebih dari
pendahulunya tersebut. Meski masih memiliki kekurangan, hal tersebut
tampak wajar mengingat harga yang di tawarkan pun cukup terjangkau. (Anwar Aburizal)